7 Menit Membaca

Berbagai inovasi dalam menunjang pekerjaan terus muncul seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Di bidang komunikasi kini muncul tren baru yang disebut dengan data storytelling sebuah keahlian dalam menyampaikan informasi yang lebih mudah dan menarik.

Data storytelling telah menjadi kebutuhan perusahaan/organisasi hari ini, karena keahlian ini mampu menyatukan unsur penting dalam komunikasi yaitu data, narasi hingga visualisasi. 

Sebab, pada era digital yang masif saat ini penyajian informasi apalagi yang bersifat data saja tidak cukup menarik banyak perhatian. Butuh sentuhan design dan narasi untuk menjangkau target yang lebih luas. 

Data storytelling dinilai sebagai sebuah metode paling efektif untuk menyampaikan sebuah pesan yang mengandung data melalui narasi yang menarik.  

Apa itu Data Storytelling?

Data storytelling adalah sebuah metode untuk menyampaikan informasi atau data yang dikemas dengan narasi yang ringkas dan menarik. 

Data storytelling menitikberatkan pada penyampaian informasi bersifat analisis, penelitian, wawasan hingga solusi atas suatu permasalahan. Data itu kemudian diolah dan ditampilkan dengan menggunakan narasi yang tepat dan mudah dipahami.

Data storytelling kini telah menjadi salah satu skill yang dibutuhkan dalam pengembangan bisnis khususnya pada penguatan digitalisasi perusahaan. Karena akan memberikan kemudahan perusahaan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Baca juga : Apa Itu Data Visualization dan Data Storytelling?

Storytelling hadir untuk mengatasi kejemuan kita saat harus berhadapan dengan data-data atau informasi yang bersifat kaku dan tekstual. Sehingga butuh sentuhan narasi agar data tersebut bisa menjadi konten yang lebih menarik.

Apa itu 3 Unsur Storytelling?

Data storytelling terdiri dari sejumlah komponen penting. Pertama data yang akan disampaikan, kedua narasi yang dibutuhkan dan ketiga visual yang cocok.

• Data
  Data menjadi unsur yang paling penting, sebab pada dasarnya Storytelling adalah penyampaian informasi atau data kepada audiens atau konsumen.
  Data-data yang terkesan kaku dan kompleks harus diterjemahkan oleh storyteller menjadi sesuatu yang lebih mudah untuk dipahami.
• Narasi
  Unsur selanjutnya adalah narasi atau cerita yang akan disampaikan berdasarkan data-data yang telah diolah. Narasi di sini berperan untuk memberikan konten yang lebih menarik terkait data-data yang telah disiapkan. Hari ini banyak kita lihat para influencer di sosial media menuliskan caption di setiap unggahannya sebagai narasi tambahan untuk membuat pesan yang disampaikan lebih menarik.
• Visual
  Komponen data storytelling selanjutnya adalah visualisasi, yaitu mendesain data dan narasi yang sudah disiapkan menjadi tampilan yang menarik untuk dibaca. Secara umum data ini dapat ditampilkan dalam bentuk diagram, tabel dan infografik. Visualisasi ini menjadi unsur yang cukup penting, terutama dalam menyajikan data yang cukup banyak dan kompleks, supaya lebih mudah dipahami.

Contoh Data Storytelling

Penerapan data storytelling yang tepat dapat dilihat dari penggunaan tiga unsur penting di atas, yaitu data, narasi dan visualisasi. Metode ini sangat membantu penyampaian informasi yang berisikan data yang banyak menjadi sesuatu hal yang mudah dimengerti.

Beberapa perusahaan besar berhasil menggunakan storytelling dalam menunjang kinerja bisnis. Berikut contoh-contoh data storytelling.

1. Google
   Jika kamu pengguna gmail dan google map dan sering bepergian dari satu kota ke kota lainya, maka kamu akan mendapatkan email terkait jejak perjalan kamu dalam kurun waktu tertentu.

   Seperti dalam sebulan terakhir kamu berpergian ke Kota A, lalu makan di restoran B bahkan nonton film di bioskop C. Nah riwayat perjalan kamu yang terekam oleh google map tersebut akan disajikan dalam tampilan grafis yang menarik, dengan menggunakan visual peta perjalanan dan narasi yang bagus.

2. Uber
   Uber salah satu perusahaan teknologi di bidang transportasi menggunakan data story telling dalam menampilkan statistik tentang penggunaan dan pengalaman pengguna. Seperti banyak perjalanan yang dilakukan dalam satu bulan terakhir, tempat favorit yang sering dikunjungi dan lain-lain.

   Dalam konteks ini Uber menggunakan data storytelling sebagai media komunikasi perusahaan dengan pengguna.

3. Spotify
   Hal yang sama juga dilakukan oleh Spotify salah satu layanan streaming musik terbesar di dunia. Spotify menggunakan konsep data storytelling untuk memberikan rekap tahunan dari data musik yang sering diputar oleh pengguna.

   Data itu kemudian dikemas dalam bentuk yang menarik, dengan menggunakan warna yang cerah dan visual yang fresh. Spotify bahkan mencoba menampilkan visual yang  menggambarkan kebiasaan dan minat para audiens selama menggunakan meraka.

Data storytelling kini telah menjadi kebutuhan banyak perusahaan di era digital dan sosial media saat ini. Data storytelling tidak hanya dapat digunakan pada organisasi/perusahaan namun juga untuk pribadi dalam menyampaikan informasi yang lebih menarik agar menjangkau audiens lebih luas. Demikian jawabanya tentang apa itu Data storytelling dan contohnya?, jika mau update informasi IT bisa cek di artikel Biztech