Search
Close this search box.
Perbedaan antara Software CRM Cloud dan On-Premise
Data Storytelling Software Tips

Perbedaan antara Software CRM Cloud dan On-Premise

Rate this post

Perbedaan software CRM cloud dan on-premise yang harus diketahui oleh perusahaan. Software CRM Ā (Customer Relationship Management) merupakan software yang membantu perusahaan dalam mengelola dan memperkuat interaksi dengan pelanggan. Software ini juga bisa membantu perusahaan dalam memonitor pelanggan potensial.

Dengan menggunakan software ini, perusahaan bisa mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka. Hasilnya, perusahaan pun bisa meningkatkan penjualan lewat perencanaan atau strategi pemasaran yang lebih efektif.

Karena perannya yang besar, software CRM sudah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang menggunakan software ini dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas bisnis mereka.

Perlu diketahui, ada dua jenis software CRM yang umum digunakan oleh perusahaan, yaitu software CRM cloud dan on-premise. Artikel berikut membahas tentang perbedaan antara software CRM cloud dan on-premise, serta faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih salah satu jenis software tersebut.

 

A. Definisi Software CRM Cloud dan On-Premise

Software CRM cloud adalah software CRM yang dioperasikan dan hosting di cloud oleh penyedia layanan atau provider. Software ini menggunakan sistem remote location atau dapat diakses oleh seluruh pengguna lewat internet tanpa harus menginstal perangkat keras dan perangkat lunak terlebih dahulu.

Software CRM cloud juga sering disebut sebagai software CRM berbasis cloud. Pada software ini, semua data disimpan dalam cloud yang disediakan provider. Provider jugalah yang menangani seluruh pengaturan software dan server. Jadi, perusahaan tidak perlu merekrut tim IT. Untuk dapat mengakses data pada CRM, perusahaan hanya perlu login atau masuk ke dalam software.

Sementara itu, Software CRM on-premise adalah software CRM yang diinstal dan dioperasikan pada infrastruktur IT milik perusahaan sendiri. Artinya, software ini dibuat secara konvensional yang mana seluruh proses pengadaan hingga pengaturan infrastruktur dan software dilakukan sendiri oleh perusahaan.

Berbeda dengan software CRM cloud, software CRM on-premise hanya dapat diakses oleh pengguna yang berada dalam jaringan perusahaan. Perusahaan pun dapat mengontrol semua database dengan mudah karena semua data disimpan di dalam software yang dikembangkan sendiri.

Baca juga : Mengoptimalkan Bisnis Anda dengan Software CRM: Meningkatkan Efisiensi dan Kepuasan Pelanggan

 

B. Keuntungan dan Kelemahan Software CRM Cloud dan On-Premise

1. Keuntungan dan Kelemahan Software CRM Cloud

Software CRM cloud memiliki keuntungan mudah diakses dan digunakan dari mana saja dan kapan saja. Hal tersebut karena software ini dioperasikan dan hosting di cloud oleh provider sehingga dapat diakses oleh seluruh pengguna melalui jaringan internet.

Keuntungan lainnya, perusahaan tidak perlu merekrut tim IT dan tidak perlu pula mengeluarkan investasi yang besar dalam perangkat lunak dan perangkat keras. Sebab, seluruh pengelolaan infrastruktur IT telah dilakukan oleh provider. Software CRM cloud juga fleksibel dan mudah untuk diperbarui, sebab proses pembaruan software dilakukan provider secara otomatis.

Selain keuntungan, software CRM cloud juga memiliki kelemahan yaitu biaya langganan bulanan atau tahunan yang harus dibayar ke provider tergantung pada jumlah pengguna dan fitur yang digunakan. Semakin banyak pengguna atau fitur pada software, semakin besar pula biaya langganan yang harus dikeluarkan. Kelemahan lainnya, karena data pelanggan disimpan di cloud milik provider, keamanan data pun jadi berisiko.

Baca juga : Cyber Security Dalam Menanggulangi Ancaman Cyber

2. Keuntungan dan Kelemahan Software CRM On-Premise

Keuntungan software CRM on-premise yaitu perusahaan bisa memiliki kontrol penuh atas infrastruktur IT karena software diinstal dan dioperasikan pada server sendiri. Risiko keamanan data juga dapat diminimalkan. Biaya investasi jangka panjang juga lebih rendah, sebab tidak adanya biaya langganan bulanan atau tahunan yang harus dibayarkan perusahaan.

Meski demikian, software ini juga memiliki kelemahan yaitu perusahaan memerlukan biaya investasi awal yang besar untuk pengadaan infrastruktur IT. Selain itu, software ini juga kurang fleksibel dan sulit untuk diperbarui karena memerlukan dukungan IT yang terlatih.

Baca juga : Software CRM Terbaik untuk Pengembangan Bisnis

 

C. Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Software CRM

1. Biaya

Perusahaan perlu mempertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan saat memilih software CRM. Sebagai informasi, software CRM cloud memerlukan biaya langganan bulanan atau tahunan, sedangkan software CRM on-premise memerlukan biaya investasi awal yang lebih besar. Namun, biaya investasi on-premise dapat menjadi lebih murah dalam jangka panjang.

2. Kebutuhan Bisnis

Setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda. Software CRM cloud menjadi pilihan yang lebih baik apabila bisnis Anda dikelola oleh tim yang terdiri dari orang yang bekerja dari jarak jauh atau perlu mengakses software CRM dari mana saja. Sementara, software CRM on-premise menjadi pilihan yang lebih sesuai apabila bisnis Anda membutuhkan kontrol penuh atas infrastruktur IT atau memiliki kebutuhan khusus dalam hal keamanan data.

3. Ketersediaan Sumber Daya ITĀ 

Software CRM on-premise dapat menjadi pilihan yang lebih baik jika bisnis Anda memiliki sumber daya IT yang terlatih dan memiliki kemampuan untuk mengelola infrastruktur IT sendiri. Namun, jika bisnis Anda tidak memiliki sumber daya IT yang memadai, maka software CRM cloud dapat menjadi pilihan yang lebih baik. Hal tersebut karena infrastruktur IT telah dikelola provider.

4. SkalabilitasĀ 

Perusahaan juga perlu mempertimbangkan skalabilitas dalam memilih software CRM. Jika Anda berencana memperluas tim dan operasi bisnis, maka software CRM cloud dapat lebih mudah untuk disesuaikan dan diperbarui. Namun, jika Anda tidak berencana untuk memperluas operasi bisnis dalam waktu dekat, maka software CRM on-premise dapat menjadi pilihan yang lebih baik.

Baca juga : Membangun Perangkat Lunak Skala Besar: Tantangan dan Solusi

 

Kesimpulan

Perusahaan perlu mempertimbangkan keuntungan dan kelemahan dari software CRM cloud dan on-premise dalam memilih software CRM. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan Biaya, kebutuhan bisnis, ketersediaan sumber daya IT, dan skalabilitas agar bisa memilih software CRM yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan menggunakan software CRM yang tepat, tujuan bisnis pun dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien.

Data Storytelling

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Admin Tech Hub